National Academy of Sciences AS merilis suatu laporan setebal 134 halaman yang menunjukan bahwa manusia tidak siap menjaga bumi dari kehancuran akibat jatuhnya asteroid. Ilmuwan di National Research Council juga mengeluarkan laporan yang berjudul " Mempertahankan Planet Bumi : Obyek Dekat Bumi Dan Strategi Mitigasi Bencana " , dalam laporan itu disebutkan bahwa dana sebesar US$ 4 juta yang telah dihabiskan Amerika Serikat untuk mengidentifikasikan semua asteroid berbahaya yang berada didekat bumi, tidak mencukupi untuk melakukan tugas yang diamanatkan Kongres di tahun 2005.
NASA membutuhkan dana yang lebih banyak lagi yang akan digunakan untuk meneliti cara-cara menghindari jatuhnya asteroid ke bumi dengan menggunakan pesawat ruang angkasa atau mengembangkan tehnologi untuk menangkis asteroid.
Pada tahun 2005, Kongres memerintahkan untuk melakukan survei yang lebih luas lagi untuk menemukan 90% dari obyek-obyek dengan diameter lebih dari 140 meter atau lebih. Akan tetapi Kongres tidak mau membiayai penelitian itu, termasuk mantan presiden George W Bush maupun Presiden Barak Obama juga meminta pendanaan untuk hal ini.
Sebuah asteroid dengan diameter 10 Km yang melanda semenanjung Yucatan 65 juta tahun yang lalu menyebabkan kehancuran global. Komet itu yang menyebabkan pemusnahan banyak spesies tanaman dan hewan temasuk dinosaurus.
NASA menyatkan telah berhasil menyelesaikan deteksi untuk beberapa asteroid pembunuh dengan teleskop. Dengan lebih dari 6000 benda-benda yang diketahui sangatlah memberatkan tugas itu. Obyek yang besar menabrak bumi terjadi hanya sekali setiap 100 juta tahun. Dan NASA diberikan mandat untuk melakukan survei terhadap obyek yang berdiameter 140 meter yang mempunyai dampak bisa terjadi setiap 30.000 tahun yang bisa mengakibatkan kerusakan regional.
Suatu hal sederhana yang bisa dilakukan juga dengan melakukan mitigasi, yaitu dengan mulai dari pertahanan masyarakat yang berhubungan dengan evakuasi, tempat perlindungan dan sarana gawat darurat. Cara ini dilakukan untuk mengatasi dari dampak komet atau asteroid ukuran kecil. Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan pesawat ruang angkasa, dengan mengerahkan gaya pada obyek target secara bertahap untuk mengubah orbitnya, sehingga hal ini dapat menghindari tabrakan dengan bumi.
Hanya tehnik dorong / tarik merupakan salah satu tehnologi yang baru bisa dilakukan. Dan tehnologi ini hanya bisa digunakan untuk mengatasi obyek-obyek yang kecil saja, dalam arti obyek yang mempunyai diameter puluhan meter hingga kira-kira 100 meter atau mungkin maksimum untuk obyek yang berdiameter ratusan meter saja.
Sedangkan dengan metode kinetik dengan menerbangkan pesawat ruang angkasa ke obyek untuk mengubah orbitnya. Cara ini bisa mempertahankan diri dari benda-benda yang berukuran sedang dengan diameter ratusan meter hingga 1 kilometer. Tetapi cara ini juga memerlukan peringatan dini hingga puluhan tahun.
Salah satu cara yang paling praktis untuk menangani obyek yang besar adalah dengan ledakan nuklir, terutama obyek-obyek yang memiliki diameter lebih besar dari 1 kilometer. Hal ini dilakukan juga sebagai cadangan dalam menangani obyek yang lebih kecil, jika metode lain gagal.
Mike A'Hearn seorang astronom dar University Of Maryland mengatakan " meskipun semua metode ini berlaku, tidak ada yang sekarang siap dalam waktu yang singkat. Pertahanan sipil dan kinetik mungkin paling dekat dengan kesiapan, tapi mungkin masih memerlukan studi tambahan sebelum ketergantungan pada mereka". Obyek yang sebesar itu dapat mengakibatkan bencana setara ledakan nuklir di langit, meniup pohon, gedung-gedung dan membunuh binatang dan manusia dibawahnya. Komet atau asteroid yang lebih besar bisa dibelokkan atau diledakkan. tetapi membutuhkan waktu bertahun-tahun perencanaan untuk melakukannya.
Bumi Tidak aman dari Asteroid
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon:
Posting Komentar